TOMAT UNGU
Saat
ini telah hadir tomat ungu, warna ini berbeda dari biasanya, tomat ungu
ini telah berhasil dibuat dengan rasa yang lebih enak dan dapat disimpan lebih
lama. Penelitian tentang tomat ungu ini dilakukan oleh John Innes Centre (JIC) yang dipimpin oleh Profesor JIC Cathie Martin, para peneliti telah mempelajari
bahwa tomat ini memiliki kandungan anthocyanin, pigmen ungu alami yang terdapat pada
tomat ini telah menghasilkan antioksidan tingkat tinggi. Profesor Martin
menemukan bahwa tomat ungu hasil rekayasa genetika (GM) memiliki umur simpan dua kali lipat dari rata-rata tomat normal yaitu 21-48 hari. Antosianin yang
terdapat pada tomat ungu dapat memperlambat proses pematangan yang menyebabkan pembusukan
dan pelunakan, sehingga mampu menghasilkan tomat dengan rasa yang lebih optimal dan
mampu disimpan lebih lama.
Tomat
ungu ini juga berbeda dari tomat biasanya, tomat ungu tidak rentan terhadap jamur
abu (grey mold), yang sering mengganggu tumbuhan tomat pada saat pasca panen. Pigmen ungu yang terdapat pada tomat ungu
merupakan hasil pemindahan dari sebuah gen yang diambil dari buah naga, persilangan
antara tanaman tomat dengan buah naga seperti ini mendorong proses pembetukan
zat anthocyanin pada tanaman tomat, sehingga memberikan pengaruh pada buah yang
dihasilkan.
Antosianin memiliki pengertian tersendiri yaitu enzim
pembentuk pigmen ungu yang bisa mencegah kanker, cardio, vaskuler, dan
degeneratif, serta bisa mengurangi resiko obesitas dan diabetes.
Hewan tikus adalah salah satu percobaan yang
digunakan oleh Profesor Martin. Pertama-tama terdapat dua tikus yang secara genetik telah diuji coba agar menderita
penyakit kanker. Tikus yang pertama diberi makan tomat ungu sedangkan tikus
yang kedua diberi makan tomat yang bukan berasal dari rekayasa genetik. Tikus
yang diberi makan tomat ungu ini ternyata dapat bertahan hidup rata-rata 182 hari. Sedangkan
tikus yang hanya diberi makan tomat biasa, hanya mampu bertahan 142 hari, hal
ini menunjukkan bahwa sebuah tomat ungu yang banyak mengandung antosianin dapat
bermanfaat bagi kesehatan hewan. Dengan berhasilnya percobaan ini, para peneliti
akan mempelajari
lebih lanjut
untuk melakukan penyembuhan penyakit kanker pada manusia dengan tomat ungu.
Tomat
ungu ini memiliki kandungan yang sama dengan blueberry dan cranberry yang
berkhasiat untuk kesehatan, tomat ungu tidak
hanya mengandung falvonoid tetapi kaya pula akan antosianin-nya. Bila nanti tomat ungu
resmi dipasarkan, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang yang banyak
untuk membeli blueberry ataupun cranberry, hanya dengan tomat ungu masyarakat dapat menikmati
kandungan gizi yang tinggi yang terdapat dalam tomat ungu.
Sumber :