Keadaan lingkungan, suhu, air, cahaya
mempengaruhi keberlangsungan hidup Bakteri. Keadaan lingkungan yang tidak
mendukung memungkinkan hidup bakteri tidak dapat berlangsung, tidak memperoleh
sumber kehidupan. Hanya beberapa Bakteri yang dapat bertahan hidup dalam
keadaan ekstrim salah satunya Micrococcus
Luteus yang termasuk dalam klasifikasi bakteri Thermofilik, bakteri yang
dapat hidup di lingkungan Ekstrim.
(Lay,1994)
Micrococcus
Luteus termasuk ke dalam keluarga Micrococcus,
bakteri yang berbentuk kokus atau bola ukurannya berkisar antara 0,5 sampai 3 mikrometer. Bakteri Micrococcus dapat
ditemukan di lingkungan akuatik, tanah, produk susu, dan kulit manusia. Bakteri Micrococcus sp. adalah bakteri, gram positif, berpasangan, tetrad atau kelompok kecil, aerob dan tidak
berspora, bisa tumbuh baik pada medium nutrien agar pada suhu 30°C dibawah
kondisi aerob. (Schlegel,1994)
Micrococcus
luteus juga termasuk ke dalam klasifikasi
bakteri Thermofilik. Klasifikasi bakteri yang mengelompokan bakteri yang dapat
hidup di lingkungan ekstrim. Bakteri yang termasuk ke dalam bakteri termofil
dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° –
40°C.
Selain suhu, paparan matahari sangat berpengaruh bagi
proses pertumbuhan bakteri. Cahaya matahari sangat penting dibutuhkan oleh
bakteri namun hanya paparan cahaya yang normal. Pada saat ini paparan cahaya
matahari yang masuk ke bumi melebihi paparan cahaya normal. Paparan cahaya yang
masuk ke bumi memiliki intensitas sinar ultraviolet tinggi, dan dapat berakibat
fatal bagi Bakteri. Akibat yang ditimbulkan adalah mutasi gen dan putusnya
rantai DNA bahkan kematian.
Dalam hal tersebut Micrococcus luteus dapat melakukan
sistem adaptasi, yaitu dengan memperlambat proses metabolisme utama dan induksi
gen yang unik. Dengan demikian, Micrococcus tahan terhadap potensi air
berkurang dan dapat mentolerir pengeringan dan konsentrasi garam tinggi yang
disebabkan tingginya intensitas sinar ultraviolet oleh matahari. (Madigan,2003)
Adaptasi yang dilakukan
Micrococcus Luteus terhadap
intensitas ultraviolet tinggi memungkinkan dirinya dapat bertahan hidup dan
melindungi diri untuk tetap dapat bertumbuh, melestarikan rantai DNA-nya.
Daftar Pustaka
Lay,
B. W.. Analisis Mikroba di Laboratorium.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 1994.
Madigan,
M.T.,Martinko,J.M.,Parker, P. Biology of Microorganism. USA: Prentice
Hall, 2003.
Schlegel,
Schmidt. Mikrobiologi Umum.
Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1994.