Kamis, 26 Desember 2013

Micrococcus Pelindung Diri dari Sinar Ultraviolet


Keadaan lingkungan, suhu, air, cahaya mempengaruhi keberlangsungan hidup Bakteri. Keadaan lingkungan yang tidak mendukung memungkinkan hidup bakteri tidak dapat berlangsung, tidak memperoleh sumber kehidupan. Hanya beberapa Bakteri yang dapat bertahan hidup dalam keadaan ekstrim salah satunya Micrococcus Luteus yang termasuk dalam klasifikasi bakteri Thermofilik, bakteri yang dapat hidup di lingkungan Ekstrim. (Lay,1994)
Micrococcus Luteus termasuk ke dalam keluarga Micrococcus, bakteri yang berbentuk kokus atau bola ukurannya berkisar antara 0,5 sampai 3 mikrometer. Bakteri Micrococcus dapat ditemukan di lingkungan akuatik, tanah, produk susu, dan kulit manusia. Bakteri Micrococcus sp. adalah bakteri, gram positif, berpasangan, tetrad atau kelompok kecil, aerob dan tidak berspora, bisa tumbuh baik pada medium nutrien agar pada suhu 30°C dibawah kondisi aerob. (Schlegel,1994)
Micrococcus luteus juga termasuk ke dalam klasifikasi bakteri Thermofilik. Klasifikasi bakteri yang mengelompokan bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim. Bakteri yang termasuk ke dalam bakteri termofil dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.
Selain suhu,  paparan matahari sangat berpengaruh bagi proses pertumbuhan bakteri. Cahaya matahari sangat penting dibutuhkan oleh bakteri namun hanya paparan cahaya yang normal. Pada saat ini paparan cahaya matahari yang masuk ke bumi melebihi paparan cahaya normal. Paparan cahaya yang masuk ke bumi memiliki intensitas sinar ultraviolet tinggi, dan dapat berakibat fatal bagi Bakteri. Akibat yang ditimbulkan adalah mutasi gen dan putusnya rantai DNA bahkan kematian.
Dalam hal tersebut Micrococcus luteus dapat melakukan sistem adaptasi, yaitu dengan memperlambat proses metabolisme utama dan induksi gen yang unik. Dengan demikian, Micrococcus tahan terhadap potensi air berkurang dan dapat mentolerir pengeringan dan konsentrasi garam tinggi yang disebabkan tingginya intensitas sinar ultraviolet oleh matahari. (Madigan,2003)
Adaptasi yang dilakukan Micrococcus Luteus terhadap intensitas ultraviolet tinggi memungkinkan dirinya dapat bertahan hidup dan melindungi diri untuk tetap dapat bertumbuh, melestarikan rantai DNA-nya.
 
 
Daftar Pustaka
Lay, B. W.. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 1994.
Madigan, M.T.,Martinko,J.M.,Parker, P. Biology of Microorganism. USA: Prentice Hall, 2003.
Schlegel, Schmidt. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1994.

25 komentar:

  1. artikelnya bagus ,, baca di Schlegel, Schmidt. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1994 sama kaya yang lita jabarkan bahwa Micrococcus Luteus termasuk ke dalam keluarga Micrococcus, bakteri yang berbentuk kokus atau bola ukurannya berkisar antara 0,5 sampai 3 mikrometer. Bakteri Micrococcus dapat ditemukan di lingkungan akuatik, tanah, produk susu, dan kulit manusia. Bakteri Micrococcus sp. adalah bakteri, gram positif, berpasangan, tetrad atau kelompok kecil, aerob dan tidak berspora, bisa tumbuh baik pada medium nutrien agar pada suhu 30°C dibawah kondisi aerob. (Schlegel,1994)

    BalasHapus
  2. boleh juga nih bakteri, buat kecantikan yang menjaga kulit dari paparan sinar matahari..., subhanallah ya. ternyata banyak juga ya manfaat dari si Micrococcus luteus ini. Saya mendapat tambahan informasi dari http://genome.jgi-psf.org/miclu/miclu.home.html, bahwa bakteri ini berperan dalam bioremediasi dan pentingnya dalam bioteknologi. Dan juga mengatasi limbah-limbah beracun, kemampuan untuk mendegradasi polutan organik beracun dan toleransi terhadap logam. Dalam industri kimia dan farmasi, M. luteus dapat dimanfaatkan untuk kemampuannya dalam reaksi sintetis isoprena.

    BalasHapus
  3. Subhanallah ternyata mafaat bakteri ini banyak sekali, mungkin bakteri ini lama kelamaan akan menjadi bakteri komersial karena ada salah satu manfaatnya sebagai bahan untuk kencantikan apalagi wanita yang selalu sensitif kulitnya, bakteri ini ternyata juga mampu melindungi kulit dari ganasnya sinar matahari, ohiya ini di referensi ini juga ternyata mengatakan manfaat lain dari Micrococcus luteus ini nama referensi nya BUDIDAYA PERAIRAN UNISI: Bakteri Micrococcus luteus
    ramadhan-chaniago.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Awal saya membaca artikel ini saya bingung apa manfaatnya buat kita? soalnya saya kurang teliti bacanya sehingga saya mengira bakteri ini hanya menguntungkan dirinya sendiri. tetapi setelah di fikir2 dan baca komentar ayu saya dapet pencerahan kalau bakteri ini ada banyak manfaatnya untuk kecantikan kulit kita yang terancam di keadaan lingkungan sekarang ini. Subhanallah ya Allah itu menciptakan makhluknya untuk saling menguntungkan :) dari referensi http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14314 dijelaskan bakteri ini juga berperan untuk fermentasi tempe dan tahu karena bakteri ini dapat menghidrolisis media dan menghasilkan protease.Protease adalah enzim yang dapat digunakan dalam berbagai proses produksi pangan dan non pangan, serta memiliki nilai komersil tinggi.Keuntungan penggunaan mikroorganisme untuk produksi protease adalah mudah tumbuh, sangat murah produksinya dan mudah di kontrol. jadi sangat banyak ya manfaatnya :) Good Artikel bu

    BalasHapus
  5. haii erlitaa menarik artikelmu tentang bakteri yang bisa menjadi pelindung diri dari sinar ultraviolet. di dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Micrococcus luteus dapat melakukan sistem adaptasi, yaitu dengan memperlambat proses metabolisme utama dan induksi gen yang unik. bagaimana caranyaa ya ? hehe
    dan apakah mungkin pada produk hand body juga terdapat bakteri ini ? karena produk tersebut juga melindungi diri dari uv hehe maaksih lita :)

    BalasHapus
  6. kak erlita ternyata Bakteri Micrococcus luteus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi peradangan pada jenis ikan rainbow trout.Micrococcus luteus disamping dapat menyebabkan penurunan jumlah leukosit ternyata juga menyebabkan penurunan jumlah sel darah yang lainnya seperti eritrosit, trombosit, hematocrit dan hemoglobin. berarti bakteri ini ada peran positif sama negatifnya kak.. saya dapat reverensi diatas dari alamat ini http://ramadhan-chaniago.blogspot.com/2012/01/bakteri-micrococcus-luteus.html

    BalasHapus
  7. sekedar menambahkan info aja nih..
    Berdasarkan penelitian eksplorasi bakteri proteolitik dan lipolitik dari limbah rumah potong hewan oleh Fatimah dan Nurhariyati (2011) dihasilkan bakteri-bakteri penghasil enzim protease dan lipase. Salah satu isolat yang didapatkan adalah Micrococcus sp. L II 61. Isolat Micrococcus sp. L II 61 memiliki indeks lipolitik tertinggi sehingga potensial dilakukan uji potensinya dalam melarutkan lumpur minyak.

    sumber : http://biologi.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2012/04/jurnal-semnas-Intan-revisi-2-kolom.pdf

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum erlita.. wah artikelnya bagus sekali. sedikit menambahkan dan berhubungan dengan yang ditanyakan dhani, bakteri ini memnag bisa di jadikan komponen dalam body lotion seperti pada brand produk "ORIGIN". bisa juga menjadi anti aging, foundation, body oil dan produk kecantikan lainnya. wassalam. sumber : http://my.synergyworldwide.com/Content.aspx?PageId=257

    BalasHapus
  9. Subhanallah, selain bakteri Deinococus radiodurans yang dapat bertahan dari radiasi, ternyata masih ada bakteri lainnya. Artikel ini sangat membantu dan sepertinya teman2 yang juga sudah banyak yang menambahkan selebihnya saya setuju dengan artikel ini. Terimakasih atas informasinya ka erlit :)

    BalasHapus
  10. Hai kaka cantik, artikelmu sangat menarik yah dengan uraian manfaat bakterinya. Menurut saya pasti akan lebih menarik jika ditambahkan dengan dengan gambarnya ka, supaya lebih paham. Bisa dilihat disini http://www.bacteriainphotos.com/bacteria%20photo%20gallery.html

    BalasHapus
  11. Yaini! info baru yg menarik sekali..
    selebihnya, sdh ditambahkan tmn2 dg link2 d atas, termasuk Micrococcus luteus kaitannya dlm budidaya perairan unisi..
    terima ksh erlita infonya ^^
    http://ramadhan-chaniago.blogspot.com/2012/01/bakteri-micrococcus-luteus.html

    BalasHapus
  12. Hai kaka lithaaa yg imut-imut kaya annisa chibi, kan telah disebutkan dalam artikel bahwa bakteri ini dapat melindungi diri dari sinar ultraviolet, lalu bagaimana dengan keuntungan bakteri tersebut bagi umat manusia?? sepertinya belum ada dalam artikel :)

    BalasHapus
  13. Assalam erlita, artikel nya bagus banget informasinya lengkap dan membantu banget serta komen2 dari teman2 juga mendukung. terima kasih

    BalasHapus
  14. Assalamualaikum..
    setelah membaca artikel ini serta beberapa tambahan dari teman2, jadi saya dapat menyimpulkan ternyata bakteri ini mempunyai banyak manfaat ya dibanding kerugiannya.. bagus artikelnya menambah pengetahuan bagi para pembacanya :)
    Thanks (y)

    BalasHapus
  15. Tapi jika dijadikan body lotion kira-kira ada efek sampingnya gak ya?
    Dari yang saya baca, bakteri ini juga merupakan patogen. Meskipun infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini tidak di dalam tubuh dan hanya menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, bagi saya tetap saja bakteri ini beresiko untuk dijadikan body lotion. Saya agaknya kurang setuju jika bakteri ini dijadikan bahan baku body lotion karena bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit, atau infeksi kulit kronis, dan mengakibatkan letusan gatal pada kulit.
    Tapi berhubung artikel ini tidak menyebutkan penggunaan Micrococcus luteus sebagai body lotion, jadi saya setuju dengan dekripsi yang penulis jabarkan. Adaptasi yang dilakukan Micrococcus luteus hanya berlaku untuk melindungi dirinya sendiri. Thanks! :)


    http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Micrococcus

    BalasHapus
  16. Assalamu'alaikum erlita, artikelnya menarik dan lengkap.
    Saya menangkap dari artikel anda kalau bakteri ini melindungi dirinya sendiri dari sinar UV kan ? Berarti belum diadakan penelitian untuk digunakan pada kulit manusia atau hewan ya ? Kalau memang sudah ada, misalnya digunakan dalam pembuatan sunblock atau hand body bisa ditambahkan ya pembahasannya.
    Terima kasih :)

    BalasHapus
  17. assalamualaikum setelaha saya memebaca artikel ini saya tertarik dengan kalimat "Adaptasi yang dilakukan Micrococcus Luteus terhadap intensitas ultraviolet tinggi memungkinkan dirinya dapat bertahan hidup dan melindungi diri untuk tetap dapat bertumbuh, melestarikan rantai DNA-nya" jika ini bisa di jadikan sebagai bisnis dan menngambil dampak positif dari bakteri ini dan meminimalisir kerugiaan nya mungkin bisa di jadikan suatu keuntungan bagi manusia , terimakasih

    BalasHapus
  18. pertama kali melihat judulnya "Micrococcus Pelindung Diri dari Sinar Ultraviolet" tertarik bgt untuk mengetahui lebih lanjut, siapa tahu bisa dijadikan pengganti sun blok, ternyata tak disangka kontek perlindungan dirinya untuk bakteri itu sendiri, namun cukup bagus ta karena dengan demikian menarik teman-teman kita mencari info lain dan ternyata ka lailah mahmudah menambahkan bahwa bakteri ini dipakai dlm pembuatan body lotion

    BalasHapus
  19. Hai erlita.. sepertinya di dalam artikel tidak dijabarkan bagaimana adaptasi nya terhadap sinar UV bisa bermanfaat bagi manusia yah, Semoga saja ada penelitian tentang in yah ka lita sehingga bisa membantu kita para kaum hawa mengatasi rasa takut akan efek dari sinar UV yang membahayakan

    BalasHapus
  20. mau nambahin ternayata bakteri Micrococcus luteus banyak ditemui pada tumbuh-tumbuhan air dan secara langsung dapat memepengaruhi kehidupan ikan yang ada pada perairan tersebut. Bakteri ini biasanya dapat menyebabkan peradangan maupun infeksi yang kronis pada ikan-ikan dewasa maupun ikan-ikan stadia larva.

    http://elfahrybima.blogspot.com/2009/01/clinical-pathological-and.html

    BalasHapus
  21. Terimkasih Setiawati dan teman-teman yang telah berkomentar karena dapat menambah wawasan mengenai Micrococcus. mau menambahkan Belum lama ini telah diurutkan dan memiliki salah satu genom terkecil Actinobacteria hidup bebas sequencing sampai saat ini, terdiri dari kromosom sirkuler tunggal dari 2.501.097 bp.
    http://en.wikipedia.org/wiki/Micrococcus_luteus

    BalasHapus
  22. untuk informasi yang lebih menakjubkan dari bakteri ini ternyata bakteri ini bermanfaat dalam pembuatan tempe menggunakan fermentasi bakteri Micrococcus luteus,yang sangat baik untuk kesehatan dan pencernaan kita loh terlebih lagi tempe ini memiliki zat kanker payudara dan kanker prostat. untuk lebih jelasnya bisa di baca di
    :http://www.peoplehope.com/chat/manfaat-tahu-dan-tempe-bagi-kesehatan

    BalasHapus
  23. Artikelnya sudak bagus ka lita :), hanya saja akan lebih jelas kalau di beri gambar. saya setuju dengan syaila, ada dampak negatif dari Micrococcus luteus terhadap ikan. Menurut Studnica and Siwikci, (1986) infeksi Micrococcus luteus disamping menyebabkan penurunan jumlah leukosit ternyata juga menyebabkan penurunan jumlah sel darah yang lainnya seperti eritrosit, trombosit, hematocrit dan hemoglobin. Bakteri Micrococcus luteus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi peradangan pada jenis ikan rainbow trout

    BalasHapus
  24. Artikel yang menarik. Setelah membaca artikel, komentar dan referensi tambahan dari teman teman, Saya menyimpulkan sedikit, bahwa Micrococcus luteus ini mempunyai peran positif dan negaif.
    Peran positifnya yaitu sebagai bahan untuk produk kecantikan dan untuk fermentasi tempe dan tahu karena bakteri ini dapat menghidrolisis media dan menghasilkan enzim protease.
    Sedikit tambahan untuk klasifikasi dari bakteri ini:
    Kingdom: Bacteria
    Phylum: Actinobacteria
    Order: Micrococcales
    Family: Micrococcaceae
    Genus: Micrococcus
    Species: Micrococcus luteus

    BalasHapus
  25. artikelnya menarik, penggunaan judul yg tepat. tapi fungsi konkret mungkin baikya bisa ditambah didalamnya..
    terimasih untuk rekan lain yg memberi referensi mengenai fungsi kokretnya.

    BalasHapus