Minggu, 15 Maret 2015

TOMAT UNGU

TOMAT UNGU


Saat ini telah hadir tomat ungu, warna ini berbeda dari biasanya, tomat ungu ini telah berhasil dibuat dengan rasa yang lebih enak dan dapat disimpan lebih lama. Penelitian tentang tomat ungu ini dilakukan oleh John Innes Centre (JIC) yang dipimpin oleh Profesor JIC Cathie Martin, para peneliti telah mempelajari bahwa tomat ini memiliki kandungan anthocyanin, pigmen ungu alami yang terdapat pada tomat ini telah menghasilkan antioksidan tingkat tinggi. Profesor Martin menemukan bahwa tomat ungu hasil rekayasa genetika (GM) memiliki umur simpan dua kali lipat dari rata-rata tomat normal yaitu 21-48 hari. Antosianin yang terdapat pada tomat ungu dapat memperlambat proses pematangan yang menyebabkan pembusukan dan pelunakan, sehingga mampu menghasilkan tomat dengan rasa yang lebih optimal dan mampu disimpan lebih lama. 
Tomat ungu ini juga berbeda dari tomat biasanya, tomat ungu tidak rentan terhadap jamur abu (grey mold), yang sering mengganggu tumbuhan tomat pada saat pasca panen. Pigmen ungu yang terdapat pada tomat ungu merupakan hasil pemindahan dari sebuah gen yang diambil dari buah naga, persilangan antara tanaman tomat dengan buah naga seperti ini mendorong proses pembetukan zat anthocyanin pada tanaman tomat, sehingga memberikan pengaruh pada buah yang dihasilkan. Antosianin memiliki pengertian tersendiri yaitu enzim pembentuk pigmen ungu yang bisa mencegah kanker, cardio, vaskuler, dan degeneratif, serta bisa mengurangi resiko obesitas dan diabetes.
Hewan tikus adalah salah satu percobaan yang digunakan oleh Profesor Martin. Pertama-tama terdapat dua tikus  yang secara genetik telah diuji coba agar menderita penyakit kanker. Tikus yang pertama diberi makan tomat ungu sedangkan tikus yang kedua diberi makan tomat yang bukan berasal dari rekayasa genetik. Tikus yang diberi makan tomat ungu ini ternyata dapat bertahan hidup rata-rata 182 hari. Sedangkan tikus yang hanya diberi makan tomat biasa, hanya mampu bertahan 142 hari, hal ini menunjukkan bahwa sebuah tomat ungu yang banyak mengandung antosianin dapat bermanfaat bagi kesehatan hewan. Dengan berhasilnya percobaan ini, para peneliti akan mempelajari lebih lanjut untuk melakukan penyembuhan penyakit kanker pada manusia dengan tomat ungu.
Tomat ungu ini memiliki kandungan yang sama dengan blueberry dan cranberry yang berkhasiat untuk kesehatan, tomat ungu tidak hanya mengandung falvonoid tetapi kaya pula akan antosianin-nya. Bila nanti tomat ungu resmi dipasarkan, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli blueberry ataupun cranberry, hanya dengan tomat ungu masyarakat dapat menikmati kandungan gizi yang tinggi yang terdapat dalam tomat ungu.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar